Prinsip – prinsip belajar teori
kognitif :
1.
Gambaran perseptual sesuai dengan
masalah yang dipertunjukkan kepada siswa adalah kondisi belajar yang penting.
Suatu masalah belajar yang terstruktur dan disjikan upaya gambaran – gambaran
yang esensial terbuka terhadap inspeksi dari siswa.
2.
Organisasi pengetahuan harus merupakan
sesuatu mendasar bagi guru atau perencana pendidikan. Susunanya dari yang
sederhana ke yang komplek masalah bagian keseluruhan adalah masalah organisasi
dan tidak bertalian dengan teori pola kompleksitas. Sesuai dengan pandangan mengenai
pertumbuhan kognitif, maka organisasi pengetahuan tergantung pada tingkat perkembangan
siswa.
3.
Belajar dengan pemahaman (understanding)
adalah lebih permanen (menetap) dan lebih menentukan untuk ditransferkan,
dibandingkan dengan rute learning atau belajar dengan formula. Berbeda dengan
teori stimulus respon, teori yang menitikberatkan pada pentingnya kebermaknaan
dalam belajar mengingat (retention).
4.
Umpan balik kognitif mempertunjukkan
pengetahuan yang benar dan tepat dan mengoreksi kesalahan belajar. Siswa
menolak atau menerima sesuatu berdasarkan konsekuensi dari apa yang telah
diperbuatnya. Dalam hal ini kognitif cenderung menempatkan titik beratnya pada
pengujian hipotesis melalui umpan balik.
5.
Penetapan tujuan (goal setting) penting
sebagai motivasi belajar. Keberhasilan dan kegagalan menjadi hal yang menjadi
caramenetapkan tujuan unyuk waktu yang akan datang.
6.
Berfikir divergen menuju ditemukannya
pemecahan masalah masalah atau terciptanya produk yang bernilai dan
menyenangkan. Berbeda dengan berfikir konfergen yang menuju kejawaban – jawaban
yang menuju yang benar secara logika. Berfikir divergen menuntut dukungan
(umpan balik) tantatif seorang yang orisinil agar supaya dia dapat mengamati
dirinya sebagai kreatif potensial.
Ciri – ciri utama aliran kognitif
a. Mengutamakan apa yang ada di dalam diri manusia.
b. Mementingkan keseluruhan dari bagian peranan kognitif.
c. Mementingkan peranan kognitif
d. Mengutamakan keseimbangan dalam diri manusia
e. Mementingkan kondisi waktu sekarang
f. Mementingkan pembentukan struktur kognitif
g.
Mengutamakan “insight” ( Pengertian )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar