A.
Definisi
Demam
a. Membahas
tentang demam
Saat ini dapat dikatakan musim tidak menentu, kadang hujan, kadang juga
panas. Tentu hal ini membuat kesehatan tubuh kita tidak bisa menerima perubahan
cuaca yang ekstrim ini, sehingga tubuh kita mudah sekali terserang penyakit
yaah salah satunya adalah demam.
Mungkin bagi orang dewasa demam merupakan penyakit yang sebentar lalu
sembuh lagi, lalu bagaimana bila penyakit demam ini menyerang anak-anak ?. Demam sendiri
adalah suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga sistem
imun dalam tubuh kita tidak bekerja sebagaimana mestinya dengan baik. maka dari
itu tubuh kita mudah sekali terserang penyakit demam ini. Untuk itu selalu
menjaga kesehatan tubuh anak Anda jangan sampai terkena demam.
Bagi yang terserang penyakit demam, pasti tubuhnya akan merasakan panas
yang seperti terbakar, tidak hanya itu kadang juga si penderita penyakit demam
akan merasakan rasa dingin yang kuat. Nah, hal inilah yang menandai adanya
proses penyesuaian didalam tubuh yang memerlukan waktu.
Demam itu sendiri sebenarnya adalah peningkatan suhu tubuh, yang secara
kurang tepat sering disebut juga dengan "panas". Definisi, demam lazimnya diartikan sebagai suhu badan lebih dari 37,8 oC.
Apabila suhu mencapai 39oC biasanya disebut demam tinggi
dan apabila suhu mencapai 40,5 oC sudah dikategorikan sebagai hiperpireksia
atau demam yang berlebihan. Sebaliknya, suhu tubuh di bawah 36 oC
disebut suhu di bawah normal (subnormal) dan dikatakan hipotermi
jika suhu tubuh di bawah 35 oC.
Penyebab demam
Demam umumnya disebabkan oleh infeksi, baik karena virus, bakteri atau yang
lebih jarang lagi, karena jamur. Demam juga dapat merupakan reaksi imun
terhadap adanya benda asing dalam darah. Hal terakhir misalnya terjadi pada
reaksi alergi atau peertanda ketidakcocokan dalam transfusi darah.
Demam bukan penyakit, tetapi merupakan pertanda adanya penyakit atau benda
asing dalam darah. Secara demikian sebenarnya adanya demam cukup bermanfaat,
karena dengan adanya demam orang menjadi tersadar adanya sesuatu yang salah dalam
dirinya. Demam ringan (sekitar 38 oC) umumnya merupakan mekanisme
pertahanan tubuh dan tidak berbahaya, namun demam yang tinggi dapat merupakan
tanda bahaya dan bahkan pada hiperpireksia dapat menyebabkan timbulnya beberapa
komplikasi akibat kekacauan dalam sistem tubuh. Demam lama atau berulang dapat
terjadi akibat infeksi kronis seperti tuberkulosis (tbc) atau merupakan
pertanda adanya penyakit lainnya, seperti penyakit sendi, keradangan jaringan
ikat, atau gangguan metabolisme. Orang tua menganggap demam sebagai
penyakit, padahal demam hanyalah gejala yang menandakan adanya penyakit. Demam
adalah kondisi dimana otak mematok suhu di atas setting normal yaitu diatas
38C. Penyebab utama demam biasanya
infeksi, yang ditandai dengan suhu tubuh di atas 37⁰C. Demam ringan biasanya tidak
membahayakan, tapi waspadai suhu di atas 40⁰C terutama pada bayi dan anak usia
dini.
Ada Tiga Fase
Demam, yaitu:
1. Menggigil sampai suhu tubuh mencapai puncaknya,
2. Lalu menetap
3. Baru akhirnya turun
Tanda-tanda anak
menderita demam adalah jika suhu tubuhnya meningkat, kulitnya pucat, mengeluh
kedinginan dengan bintil-bintil pada kulit, dan menggigil hingga giginya
bergemeletuk. Saat demam bertambah, suhu tubuh anak juga meningkat dan kulitnya
memerah, lalu anak berkeringat dan sakit kepala. Berikut adalah pertolongan
pertama menangani demam pada anak:
·
Ukurlah suhu tubuh anak. Angkatlah
tangan anak dan kepitkan ujung thermometer di ketiaknya. Lipat lengan anak ke
dadanya dan biarkan thermometer di ketiak selama waktu yang direkomendasikan.
·
Buat anak merasa nyaman; baringkan
ia di sofa atau tempat tidur, tapi jangan diselimuti. Untuk membantu menurunkan
suhu tubuhnya, pastikan ia minum banyak air atau jus buah.
·
Anda bisa memberikan sirup
parasetamol sesuai dosis yang dianjurkan untuk menurunkan suhu tubuhnya.
·
Kompres anak dengan air hangat.
kenapa bukan dengan air dingin? karena apabila diberi air dingin, otak kita
akan menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan memerintahkan
tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas.
Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan tambah panas.
Sebaiknya kompres dilakukan ketika: anak merasa uncomfortable, suhu mencapai 40oC,
pernah kejang demam/keluarga dekat pernah menderita kejang demam atau anak
muntah2 sehingga obat tidak bisa masuk. Sedangkan kompres hangat akan
menurunkan suhu anak dalam waktu 30 – 45 menit.
Penting!
·
Jika usia bayi Anda kurang dari tiga
bulan, jangan berikan sirup parasetamol, kecuali disarankan oleh dokter.
·
Jika suhu tubuh anak tinggi sekali,
lepaskan sebanyak mungkin pakaiannya.
·
Jika anak mengeluh sakit kepala
hebat, curigai terjadinya meningitis. Carilah bantuan medis segera.
·
Demam juga dapat terjadi akibat
terlalu banyak terpajan sinar matahari.
Demam, batuk dan pilek merupakan keluhan
tersering orang tua mencari pertolongan ke dokter. Batuk dan pilek (baik
influenza maupun common cold) merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus. Influenza berbeda dengan common cold. Masing-masing disebabkan
oleh jenis virus yang berbeda. Infuenza disebabkan oleh virus Influenzae,
sedangkan common cold disebabkan oleh Rhinovirus. Karena kedua jenis
penyakit bergejala ILI (influenza like illness), maka sulit untuk
membedakan berdasarkan gejala saja.
Secara umum, influenza memiliki gejala lebih berat
dibanding common cold, dan gejala seperti demam, nyeri, ngilu di sendi
tubuh, kelelahan berlebih, dirasakan lebih menonjol. Sakit kepala seringkali
bersifat berat, dengan sakit yang dirasakan di sekeliling dan di belakang mata.
Pada awalnya gejala saluran pernafasan relatif ringan, berupa rasa gatal di
tenggorokan, rasa panas di dada, batuk kering dan hidung berair. Kemudian batuk
akan menghebat dan berdahak. Kadang-kadang bisa terjadi mual dan muntah. Common
cold biasanya lebih ringan dibandingkan influenza. Anak dengan common
cold lebih mungkin untuk memiliki hidung meler atau tersumbat dan
bersin-bersin. Setelah 3-5 hari sebagian besar gejala akan menghilang dengan
segera dan demam biasanya mereda, meskipun kadang demam berlangsung sampai 5
hari. Penyakit flu umumnya akan sembuh sendiri setelah
3-5 hari, tentu jika dibarengi dengan istirahat dan asupan nutrisi
yang cukup. Tanpa diobati pun, penyakit flu akan sembuh sendiri.
Jika flu ini disertai demam, maka orang tua cenderung mencari
pegobatan untuk segera menurunkan panas. Demam diidentikkan dengan penyakit,
sehingga saat demam berhasil diturunkan, orangtua merasa lega karena menganggap
penyakit akan segera pergi bersama turunnya panas badan. Keinginan untuk
menenangkan kegelisahan orang tua inilah yang terkadang “memaksa” dokter
memberikan obat penurun panas walaupun sebenarnya mungkin tidak perlu.
Definisi
demam itu sendiri adalah keadaan suhu tubuh di atas suhu normal, yaitu suhu
tubuh di atas 38 0C. Suhu
tubuh dapat diukur mealui mulut, dubur, dan ketiak. Cara
pengukuran suhu menentukan tinggi rendahnya suhu tubuh. Pengukuran suhu melalui
mulut dilakukan dengan cara mengulum termometer di dalam mulut, hal ini
dilakukan pada anak yang dapat diajak bekerjasama. Hasilnya hampir sama dengan
suhu dubur, namun bisa lebih rendah bila frekuensi napas cepat. Pengukuran suhu
dubur dengan memasukkan termometer ke dalam dubur sedalam 2-3 cm dan kedua
pantat dikatupkan, pengukuran dilakukan selama 3 menit. Suhu yang terukur
adalah suhu tubuh yang mendekati suhu yang sesungguhnya (core temperature).
Dikatakan demam bila suhu di atas 380.C Pengukuran suhu melalui ketiak hanya dapat
dilakukan pada anak besar mempunyai daerah aksila cukup lebar, pada anak kecil
ketiaknya sempit sehingga terpengaruh suhu luar. Pastikan puncak ujung
termometer tepat pada tengah aksila. Hasil pengukuran aksila
akan lebih rendah 0,5-1,0 0C dibandingkan dengan hasil pengukuran
melalui dubur. Pengukuran suhu dengan cara meraba kulit,
daerah yang diraba adalah daerah yang pembuluh darahnya banyak seperti di
daerah pipi, dahi, tengkuk. Meskipun cara ini kurang akurat (tergantung kondisi
tangan ibu), namun perabaan ibu cukup dapat dipercaya.
Apakah memberikan obat penurun panas ketika anak demam
merupakan suatu hal yang salah? Bukankah bila demam tidak
diturunkan akan menimbulkan kerusakan pada otak? Bukankah pemberian obat
penurun panas menyebabkan anak terhindar dari kejang demam (stuip), membuat
anak merasa lebih nyaman dan meningkatkan nafsu makan? Hal-hal seperti itulah
yang sering terdengar mengenai demam dan banyak didengung-dengungkan di
berbagai media iklan. Alhasil demam semakin menjadi momok yang menakutkan bagi
orang tua, dan memperkuat keyakinan orangtua untuk buru-buru menurunkan panas
ketika anak demam.
Namun sesungguhnya para ahli menyatakan bahwa
pendapat-pendapat tersebut hanyalah mitos belaka karena tidak semua dapat
dibuktikan kebenarannya. Keberadaan demam justru berperan penting dalam proses
penyembuhan penyakit. Bahkan pemberian obat penurun panas ketika anak demam
(baik aspirin, paracetamol/acetaminophen maupun ibuprofen) terbukti lebih
banyak menimbulkan dampak negatif ketimbang positif. Demam
merupakan reaksi alamiah tubuh terhadap adanya infeksi. Sehingga ketika seorang anak mengalami
infeksi, keberadaan demam semestinya disyukuri, bukan ditakuti atau diperangi
karena hal ini merupakan pertanda bahwa mekanisme pertahanan tubuh sedang bekerja
untuk melawan penyakit. Artinya, menurunkan suhu tubuh ketika anak demam justru
akan melemahkan sistem pertahanan tubuhnya. Demam memang tidak hanya dapat
disebabkan oleh infeksi, bisa saja terjadi karena pencetus lain seperti reaksi
transfusi, tumor, imunisasi, dehidrasi, dan lain sebagainya. Tetapi pada anak
umumnya demam terjadi karena suatu infeksi kuman, entah itu virus maupun
bakteri.
Asumsi yang juga sangat diyakini orang tua adalah
pernyataan bahwa obat penurun panas akan menyebabkan anak merasa lebih baik,
lebih aktif dan meningkatkan nafsu makan. Padahal penelitian membuktikan bahwa tidak ada
perbedaan efek yang tampak ketika penderita demam diberi obat penurun panas
maupun placebo (sugesti). Jadi tidak dapat dibedakan apakah
keadaan lebih baik yang dirasakan penderita sebetulnya merupakan efek placebo
atau efek obat. Fakta lain yang lebih penting menginformasikan bahwa obat
penurun panas dapat memberikan gejala palsu. Penderita demam yang disangka
sedang dalam masa penyembuhan karena panasnya sudah turun, ternyata luput dari
pengamatan dan mengakibatkan penyakitnya berlanjut semakin buruk akibat
pemberian obat penurun panas.
Selain itu demam yang terjadi karena infeksi selain infeksi
di otak, pada umumnya tidak akan menyebabkan kerusakan otak
itu sendiri ataupun kerusakan fisik permanen seperti anggapan yang telah dianut
selama ini. Demam adalah hal yang biasa terjadi pada anak dan bukan merupakan
suatu indikasi penyakit serius kecuali bila disertai dengan perubahan tingkah
laku atau gejala-gejala tambahan seperti kesulitan bernafas, kaku kuduk atau
kehilangan kesadaran. Hanya demam di atas 42,2 0C yang telah
diketahui dapat menyebabkan kerusakan otak.
Namun tentu saja terdapat perkecualian, yaitu bila
demam terjadi pada bayi yang baru lahir. Demam yang terjadi pada
bayi di minggu-minggu pertama kehidupannya harus mendapatkan perhatian serius,
karena kemungkinan besar infeksi didapat dari proses persalinan, ataupun
penyebab lain. Juga pada anak dengan riwayat kejang demam sebelumnya, ataupun kejang
demam dalam keluarga, demam harus diwaspadai. Walaupun kejadian
kejang pada anak demam hanya sekitar 4%.
Kasus lain yang sering terjadi, contohnya adalah penggunaan
antibiotik untuk penyakit common cold pada bayi dan anak-anak. Penyakit ini 95%
disebabkan oleh virus, sehingga pemberian antibiotik tak ada
gunanya. Antibiotik hanya diperlukan bagi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh
bakteri. Penyakit ini sangat umum terjadi pada anak-anak.
Bahkan menurut penelitian, dalam setahun seorang anak bisa menderita
flu atau common colds sebanyak 8 hingga 12 kali.
Dan itu merupakan hal yang normal. Tentu saja ada pengecualian, yaitu bagi
bayi-bayi yang berusia di bawah 3 bulan. Pada bayi-bayi ini, gejala flu atau
common cold malah bisa berkembang dengan cepat menjadi penyakit yang serius
seperti bronchiolitis atau pneumonia. Karena itu, untuk bayi berusia di bawah 3
bulan, penyakit batuk pilek biasa tetap perlu mendapat perhatian khusus.
Penyakit ini biasanya akan berlangsung selama 1 sampai 2
minggu. Gejala yang menyertai flu atau common cold seperti demam, bersin,
batuk, pilek yang tak henti-henti memang kadang tampak mengkhawatirkan. Apalagi
bila anak mengalami batuk tak henti-hentinya disertai muntah. Tak heran bila
akhirnya orang tua membawa anaknya ke dokter karena cemas. Parahnya, kecemasan
tersebut kerap mengakibatkan orang tua meminta dokter memberikan antibiotik
kepada anak-anaknya. American Academy of Pediatrics (AAP) menegaskan, tidak ada
obat untuk kasus ini. Antibiotik tidak boleh diberikan karena tidak akan
berefek apapun. Perhatian dan kasih sayang dari orang tua lah yang merupakan
obat terbaik. Sehingga AAP menganjurkan agar orang tua cukup menciptakan
kondisi yang paling nyaman bagi anak. Hidung mampet yang biasanya diderita anak
akan menyebabkan anak bernafas lewat mulut. Akibatnya mulut dan tenggorokan
anak menjadi kering. Untuk itu anak perlu diberi banyak jus
buah-buahan dan cairan, sedikit tak apa asalkan sering. Dalam
keadaan sakit, umumnya anak akan kehilangan nafsu makan. Walaupun hanya sedikit
makanan yang masuk, tapi yakinkan bahwa kebutuhan makan mereka tercukupi.
Air garam steril bisa diberikan sebagai tetes
hidung, agar ingus menjadi encer dan tidak lagi menyumbat jalan napas.
Air garam steril ini tidak akan menimbulkan efek samping. Menghirup uap air
panas juga akan meringankan keluhan flu pada anak. Cara lainnya, bila anak tak
dapat tidur di malam hari karena hidung tersumbat, orangtua dapat memberikan
tetes hidung (breathy) untuk menghilangkan pembengkakan di dalam hidung. AC
ruangan pun perlu dimatikan. Kalau perlu setelah anak tidur, letakkan
satu ember berisi air mendidih untuk menjaga agar udara ruangan tidak kering.
Berikan
minum lebih banyak untuk mengencerkan lendir di tenggorokannya. Berikan
obat batuk yang bersifat mengencerkan dahak, hindari obat batuk yang bersifat
menekan batuk karena menghambat lendir yang akan keluar. Padahal,
ada bahaya yang mengancam di balik itu. Lendir bukannya hilang tetapi tertekan
dan menggumpal di saluran pernapasan." Bahayanya, lendir itu dapat menjadi
media pertumbuhan kuman yang kemudian masuk ke paru-paru dan menyebabkan radang
paru. Sedangkan jika naik ke kuping bisa menyebabkan congekan. Jadi, semua
lendir yang merupakan reaksi pertahanan tubuh terhadap penyakit seharusnya
dikeluarkan dengan cara-cara lain yang lebih tepat, bukan ditahan atau ditekan.
Langkah
terbaik untuk pencegah tertularnya penyakit ini adalah dengan mencuci tangan
sesering mungkin, dan sebisa mungkin menghindari
penderita flu. Namun bila demam anak tak kunjung turun setelah lebih dari 3
hari (72 jam), orangtua perlu mengunjungi dokter. Selain itu bila terdapat
gejala sesak napas, kuku dan bibir tampak biru, anak menjadi luar biasa rewel
atau sangat mengantuk hingga tak bisa dibangunkan, orang tua juga harus segera
membawa anaknya ke dokter.
Orang tua berhak mengajukan pertanyaan kepada dokter
tentang penyakit yang diderita anak, apa penyebabnya, dan bagaimana tata
laksananya. Pertanyaan seputar obat dan efek samping obat juga perlu diketahui
agar anak tak jadi korban kesalahan pengobatan yang tidak rasional. Dokter yang
informatif dan rela menyediakan waktu, demi memberikan pengetahuan yang benar
kepada pasien pun sungguh diperlukan. Kerjasama antara pasien yang aktif dan
dokter yang informatif semacam inilah yang setidaknya akan membantu
keberhasilan pengobatan rasional di Indonesia.
Yang terpenting dalam menghadapi anak demam :
- Mencari tahu apa penyebab panasnya.
- Dengan mengetahui permasalahan,
maka kita dapat bertindak secara rasional.
Prinsip
utama tata laksana demam (sesuai panduan Mayo Clinic USA) :
·
Orang tua tidak perlu panik, umumnya
demam tidak membahayakan jiwa. Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengamati
perilaku anak. Bila saat suhu agak rendah anak masih tetap aktif, masih riang,
masih mau main, maka kita tidak perlu cemas.
·
Jangan memberikan obat panas bila
demam tidak tinggi
·
Mengetahui kapan harus cemas dan
harus menghubungi dokter
Beberapa
kondisi lainnya dimana anda perlu berkomunikasi dengan dokter
·
Tidak mau minum atau sudah mengalami
dehidrasi
·
Iritabel atau menangis terus menerus,
tidak dapat ditenangkan
·
Tidur terus menerus, lemas dan sulit
dibangunkan (lethargic)
·
Kejang, sesak napas, gelisah,
muntah, diare, sakit kepala hebat
Kapan kita
mengompres anak demam
1.
Uncomfortable
2.
Suhu (40C)
3.
Pernah kejang demam atau keluarga
dekat pernah menderita kejang demam
4.
Muntah-muntah sehingga obat tidak
bisa masuk
Cara
mengompres anak demam
1. Taruh anak di bath tub/ember mandi yang diisi air hangat bersuhu 30 – 32C;
atau
2. Usapkan air hangat di sekujur tubuh bayi/anak, bila anak menolak, suruh
duduk di ember/bath tub, beri mainan, ajak bermain
B. Pertolongan
Pertama dengan Menggunakan Kompres
Ø Kapan Kompres Panas Digunakan ?
Jantung kita terus memompa darah ke seluruh bagian
tubuh, memasok nutrisi dan oksigen. Jika anak mengalami cidera, maka tubuh
secara normal akan mensuplai darah tambahan dan nutrisi ke bagian yang cidera,
untuk melawan antibodi dan melakukan proses penyembuhan alami. Terapi panas
mensimulasikan pembuluh darah dan membantu pembuluh darah terbuka lebih luas
untuk meningkatkan sirkulasi darah di bagian cedera. Yang pada akhirnya
mempercepat proses penyembuhan anak.
Dapat menggunakan kompres panas pada kondisi kronis,
tepat sebelum melakukan kegiatan fisik. Panas membuat otot-otot rileks dan
kendur. Sebelum memberikan terapi panas, pastikan panas yang diberikan tidak
terlalu panas, atau hanya mengenai bagian yang cedera saja. Perlu diperhatikan
untuk tidak menggunakannya selama berjam-jam, karena membuat badan merasa kaku.
Ø Kapan Kompres Es Digunakan ?
Kompres es bekerja berlawanan dengan kompres panas.
Kompres es biasanya diterapkan pada cidera tiba-tiba atau akut, hal ini
disebabkan es membantu dalam mengurangi pembengkakan atau perdarahan, jika ada.
Kompres es membatasi aliran darah di daerah cidera dan menyebabkan mati rasa
dan yang paling penting adalah mengurangi rasa sakit anak. Es juga membantu
tubuh untuk fokus menjaga kecepatan yang stabil dalam proses penyembuhan.
Oleh karena itu, pengobatan es efektif untuk mengobati
keseleo atau memar dengan sendikit pendarahan, dan mengurangi pembengkakan dan
nyeri. Jangan gunakan es batu langsung pada luka, gunakan kompres es, atau
menempatkan beberapa es batu dalam kantong plastik, atau bungkus dengan handuk dan
menerapkannya pada daerah cidera. Setelah mengkompres luka dengan es,
periksalah perubahan warna kulit. Jika ternyata berwarna pink cerah, hentikan
penggunaan kompres es.
Es dan panas bekerja secara berbeda untuk setiap cidera
atau peradangan. Namun, keduanya membantu dalam pemulihan. Menggunakan es atau
panas di daerah yang cidera bukan solusi jangka panjang, itu hanya cara untuk
mengurangi rasa sakit dan luka-luka pada jangka pendek.
C.
Membahas
tentang pertolongan pertama dengan uap air
Ø Flu,
Batuk, Pilek
Batuk pilek adalah penyakit langganan
musim penghujan dan pancaroba. Batuk yang disebabkan infeksi virus semisal flu,
bisa sembuh sendiri dalam 3 hingga 5 hari. Yang paling penting beri makan dan
minum yang cukup. Jangan diberi makanan dan miuman yang merangsang timbulnya
batuk. Misalnya, cokelat, mi instant, es.
Pemberian obat batuk bebas disesuaikan
dengan jenis batuknya. Untuk batuk tak berlendir diberi obat yang bersifat
menahan batuk (antitusif). Batuk berlendir diberi obat batuk khusus untuk
berlendir. Jika batuk tak reda setelah 3 hari diobati sendiri, segera bawa ke
dokter.
Sementara ciri-ciri flu adalah suhu
tubuh meninggi, badan terasa lemas, dan sakit kepala. Lalu, keluar ingus jernih
yang lama-lama mengental dari hidung. Penyakit ini sangat cepat menular melalui
udara. Jika kondisi anak sedang tak sehat, gampang sekali tertular. Tetap
berikan makan dan minum air hangat yang cukup, banyak istirahat. Jika tak
sembuh juga, bawa ke dokter.
Usahakan untuk tetap memberi si kecil
banyak minum. Beri air putih hangat, susu, atau jus buah. Jika hidungnya
tersumbat bantu dengan menghirup uap air hangat dari baskom.
Ø Sinusitis
Sinusitis merupakan
peradangan pada sinus. Sinus sendiri adalah rongga udara di daerah wajah yang
terhubung dengan hidung. Peradangan pada sinus ini menyebabkan penimbunan
lendir di rongga sinus dan menjadi media pertumbuhan bakteri. Berikut beberapa
gejala sinusitis yang dapat terjadi :
a.
Nyeri
dan merasa tertekan pada wajah
Nyeri tumpul berdenyut atau tekanan yang merupakan tanda utama sinusitis
terjadi akibat tekanan yang ditimbulkan oleh jaringan yang meradang pada ujung-ujung
saraf di dinding dalam sinus anda. Sinusitis frontalis menyebabkan nyeri dahi
atau sakit kepala. Sinusiti maksilaris menyebabkan nyeri pipi yang dapat
menjalar ke gigi di rahang atas. Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di
antara mata. Sinusitis sfenidalis menyebabkan nyeri di belakang mata, di puncak
kepala, atau di sepanjang tengkuk.
b.
Hidung
tersumbat
Pembengkakan selaput hidung dan peningkatan pembentukan lendir menyebabkan anda
sulit bernafas melalui hidung. Penyumbatan ini dapat mengenai satu atau kedua
sisi hidung.
c.
Postnasal
Drip
Lendir secara normal mengalir dalam jumlah kecil ke dalam hidung dan turun ke
belakang tenggorokan sebelum tertelan. Selama infeksi produksi lendir
meningkat, lebih kental dan berwarna kuning atau hijau. Perubahan warna lendir
disebabkan oleh campuran bakteri dan sel darah putih, sebagai tanda bahwa tubuh
telah melawan infeksi yang berlangsung. Lendir yang kental dan berwarna hijau
ini seringkali turun ke tenggorokan dan disebut postnasal drip.
d.
Berkurangnya
daya penciuman
Membengkaknya selaput di hidung dapat menghambat molekul bau yang anda hirup
mencapai reseptor penciuman sehingga daya penciuman anda menjadi berkurang.
e.
Berkurangnya
daya pengecap
Indra pengecapan yang normal bergantung pada keutuhan sensasi penciuman.
Sehingga terganggunya indra penciuman akan menyebabkan berkurangnya fungsi
indra pengecap.
f.
Napas
berbau
Lendir kehijauan yang terinfeksi mengandung bakteri dan bahan buangan yang
mengeluarkan bau busuk.
g.
Batuk
Ketika lendir mengalir ke bagian belakang tenggorokan, mungkin akan
menentuh pita suara dan memicu respon batuk.
Sinusitis obat
uap datang dalam dua "rasa", polos dan dibumbui. Jika hanya menghirup uap tidak membantu sinus cukup,
kemudian melemparkan herbal tertentu atau minyak
esensial ke panci mengukus air untuk
efektivitas yang lebih.
Cara Menggunakan uap hanya
Plain Old :
1) Perhatian:
obat uap ini untuk sinusitis masalah bekerja dengan baik, tapi
tentu saja selalu pastikan tidak membakar diri sendiri. Lanjutkan dengan
hati-hati.
2) Bawalah
panci air mendidih dan kemudian mengubah
panas off. Menggantungkan handuk atas kepala. Tempatkan wajah di atas
air panas dengan handuk tersampir di sisi panci. Langsung
sebagai banyak yang udara lembab hangat untuk wajah sebagai mungkin.
3) Atau
bisa menikmati mandi yang bagus, panjang dan panas lebih dari panci uap.
Pastikan meluangkan waktu untuk menghirup udara yang hangat dan lembab. Panas
dan kelembaban membantu meringankan rasa sakit sinus dengan merangsang drainase
lendir.
Obat
sinusitis uap :
1)
Lemon thyme menambahkan
sedikit zip tambahan untuk uap yang membantu membersihkan kemacetan dan Hidung tersumbat yang terkait dengan kondisi sinus
bahkan lebih baik daripada sekadar uap tua. Hanya menempatkan seperempat
cangkir Lemon thyme dalam empat gelas air. Bawa ini solusi
untuk mendidih. Menghirup uap seperti yang direkomendasikan di atas
memanfaatkan handuk tersampir di atas kepala untuk menangkap uap diaromatisasi.
Mungkin akan terkejut betapa cepat thyme "rasa" uap mengurangi
kemacetan hidung. Juga dapat melakukan hal yang sama dengan dua herbal mullein dan balsam Gilead. Tambahkan dua sendok makan mullein dan satu sendok makan balsam dari Gilead dengan air mendidih. Menghirup uap untuk bagian sinus yang
jelas, tetapi selalu waspada terhadap pembakaran diri dengan uap panas.
2)
Campur Eucalyptus minyak di panci uap untuk lain obat sinusitis
yang sangat diakui oleh praktisi kesehatan alami. Pasien mereka
mengatakan, menemukan hidung
tersumbat putus mudah
dengan terapi ini. Dapat menemukan minyak Eucalyptus
vitamin lokal atau toko
makanan kesehatan. Panaskan panci air sampai mendidih. Tuangkan 4-6
cangkir itu ke dalam mangkuk besar. Tambahkan 2-3 tetes minyak kayu putih ke
air. Tutup kepala Anda dengan handuk. Membungkuk di atas air dan campuran
minyak esensial, tutup mata kemudian menghirup dalam-dalam. Tetap di bawah
handuk selama 10 menit. Harus sampai merasa kepanasan atau tidak nyaman. Ketika
melakukan ini terapi tertentu, hati-hati. Pertama, tidak ingin menempatkan
lebih dari jumlah yang disarankan minyak dalam campuran. Kedua: mungkin merasa
beberapa efek samping ringan dari uap obat sinusitis. Efek samping berkisar
dari gejala sakit kepala dan pusing kelelahan dan mual tetapi biasanya
berlangsung hanya dalam waktu sangat singkat. Benar-benar menghindari obat uap Eucalyptus jika memiliki kondisi
jantung, masalah dengan sistem saraf pusat, atau sedang hamil.